Sunday, March 3, 2013

Bagaimana Membangkitkan Insting Kewirausahaan Anda

Insting kewirausahaan adalah sikap mental tangguh yang diperlukan untuk menciptakan sesuatu dari nol. Pola pikir inilah yang memungkinkan Anda untuk menimbang risiko secara cerdas, tetap berkembang dalam situasi yang tidak menentu, dan bangkit kembali dari kegagalan. Ini juga alasan kenapa sebuah tim yang sangat bagus di atas kertas tidak selalu menjadi pemenang, dan kenapa orang yang drop-out dari sekolah bisa menjadi milyarder.

Gagasan bahwa sedari lahir kita telah mengetahui bagaimana mengatasi tantangan terbesar dalam hidup adalah tema yang populer dalam kebudayaan barat maupun timur, baik dalam bentuk mitos, teks-teks reliius, dan cerita-cerita populer di kehidupan kita.

Ada orang yang bisa langsung memanfaatkan insting kewirausahan. Beberapa yang lain berada dalam situasi dimana mereka “terpaksa” menarik keluar insting tersebut. Namun kebanyakan dari kita mengasah insting kewirausahaan dari proses belajar dan praktek. Insting itu universal dan tidak memandang dari mana Anda berasal. Siapapun yang mempunyai keinginan dan tekad yang kuat bisa menjadi pengusaha yang sukses.

Wirausahawan memiliki sifat impulsif dan mudah beradaptasi. Mereka cepat dalam mengambil keputusan, tahu apa yang harus dilakukan dalam berbagai situasi, serta tidak takut dalam mengambil resiko. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Cambridge University, kemampuan mengambil resiko adalah faktor kunci yang membedakan antara  pengusaha dengan orang-orang korporat.

Kewirausahaan adalah jalur karir dimana evolusi dan kegagalan adalah hal yang lumrah. Ketekunan, optimisme, dan kemampuan ber-adapatasi adalah ciri yang lazim ditemui pada wirausahawan yang sukses. Adakah cara untuk mengasah insting kewirausahaan ini? Sebagian besar dari kita merasakan takut jika berhadapan dengan situasi yang rumit, dan ini sangatlah wajar.

Rasa takut itu dua setengah kali lebih kuat dari perasaan senang, dan ketika ketakutan diaktifkan, otak akan merespon dengan mencegah Anda untuk mengambil tindakan lebih lanjut. Kunci agar seseorang lebih berani mengambil resiko adalah dengan mematikan rasa takut dan mengaktifkan jalur keberhasilan, yaitu sisi otak yang bertanggungjawab untuk fokus, belajar, dan secara alami mendorong kita untuk termotivasi. Walau kedua sisi otak adalah bagian yang berdiri sendiri, namun mereka tak dapat berada di moda gagal atau berhasil dalam waktu yang sama.

Dengan mempelajari kelebihan dan kekurangan yang kita miliki, Anda bisa menjadi wirausaha yang lebih berani dan lebih terlatih untuk mengambil resiko.

Sumber : Majalah Bisnismu

Artikel Terkait bisnis dari rumah ,wirausaha

0 comments:

Post a Comment